Tingkat Risiko Keselamatan Pelayaran Menurut Jenis Kapal
BMKG menegaskan bahwa kondisi laut ini berdampak signifikan terhadap keselamatan pelayaran. Tingkat risikonya berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis kapal yang beroperasi:
- Perahu Nelayan: Diimbau waspada ketika kecepatan angin mencapai 15 knot dan gelombang setinggi 1.25 meter.
- Kapal Tongkang: Tingkat kewaspadaan ditingkatkan pada angin 16 knot dan gelombang 1.5 meter.
- Kapal Feri: Mulai berisiko tinggi saat menghadapi angin dengan kecepatan 21 knot dan gelombang setinggi 2.5 meter.
- Kapal Besar (Kargo/Pesiar): Diimbau waspada ketika kecepatan angin 27 knot dan gelombang mencapai 4 meter.
Imbauan untuk Pengguna Jasa Penyeberangan
Pola angin yang didominasi dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 2–25 knot memperparah kondisi. Kecepatan angin tertinggi tercatat di perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Selatan Lampung.
BMKG secara khusus mengimbau seluruh operator pelayaran, termasuk pada rute penyeberangan vital Bakauheni-Merak, untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Penyesuaian jadwal berlayar sangat disarankan jika kondisi laut dinilai terlalu berisiko.
Bagi masyarakat yang hendak menggunakan jasa penyeberangan, disarankan untuk selalu berhati-hati dan secara aktif memantau perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG sebelum berangkat.
Artikel Terkait
7.001 Rekening Bansos DIY Dihentikan, Terindikasi Judi Online
Debu Hitam Kaliabang Bekasi: Dampak Kesehatan & Solusi Pemerintah
Pengemudi Mabuk Tertidur di Kemudi Dekat Rel Kereta Baciro Yogyakarta, Kaca Mobil Dipaksa Pecah
Belasungkawa Airlangga Hartarto: Uga Wiranto, Istri Wiranto Wafat