Mengembalikan Tradisi Wayang di Partai Golkar
Pergelaran wayang dalam HUT Partai Golkar disebut Bahlil sebagai upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang pernah dibangun oleh generasi pendahulu partai.
"Kita berusaha mengembalikan dan meneruskan tradisi positif yang telah dilakukan para senior. Tradisi yang baik ini penting untuk kita pelihara bersama," imbuh Bahlil Lahadalia.
Wayang Sebagai Benteng Kearifan Lokal
Di akhir pernyataannya, Bahlil berharap kearifan lokal yang terkandung dalam wayang dapat menjadi pengingat bagi bangsa untuk tidak mudah terpengaruh budaya asing.
"Melalui wayang, kita belajar pada kearifan leluhur. Hal ini agar kita tidak terlalu terpengaruh pola budaya luar yang belum tentu sesuai dengan peradaban negara kita," pungkas Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Artikel Terkait
Kelas Ambruk, Siswa SDN Plosogenuk 1 Jombang Terpaksa Belajar di Parkir
Insiden Penusukan di Stasiun Montparnasse Paris: Polisi Tembak Pelaku yang Lukai Diri Sendiri
DPD Perindo Jakarta Timur Siap Hadapi Verifikasi Faktual KPU
Rusia Kerahkan Infanteri dan Pasukan Bermotor Serang Orikhiv, Ini Kata Juru Bicara Ukraina