Mengembalikan Tradisi Wayang di Partai Golkar
Pergelaran wayang dalam HUT Partai Golkar disebut Bahlil sebagai upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang pernah dibangun oleh generasi pendahulu partai.
"Kita berusaha mengembalikan dan meneruskan tradisi positif yang telah dilakukan para senior. Tradisi yang baik ini penting untuk kita pelihara bersama," imbuh Bahlil Lahadalia.
Wayang Sebagai Benteng Kearifan Lokal
Di akhir pernyataannya, Bahlil berharap kearifan lokal yang terkandung dalam wayang dapat menjadi pengingat bagi bangsa untuk tidak mudah terpengaruh budaya asing.
"Melalui wayang, kita belajar pada kearifan leluhur. Hal ini agar kita tidak terlalu terpengaruh pola budaya luar yang belum tentu sesuai dengan peradaban negara kita," pungkas Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Artikel Terkait
Dua Tersangka Diciduk Polisi Usai Nenek 80 Tahun Diusir dan Rumahnya Diratakan
Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak, Sebut Indonesia Darurat Kebohongan
Ijazah Jokowi: Pakar Sosiologi Hukum Soroti Keanehan yang Tak Kunjung Terjawab
Jakarta Bersiap: Hujan dan Rob Ancam Perayaan Malam Tahun Baru 2026