Penasehat Kerajaan Saudi ini mengingatkan bahwa terdapat banyak jenis olahraga lain yang bisa dipilih tanpa perlu mengikuti tradisi penyembah berhala. Beliau menekankan bahwa gerakan-gerakan tertentu dalam yoga dinilai tidak pantas dilakukan, terutama oleh perempuan, mengingat kemuliaan yang telah Allah berikan.
Pakar perbandingan madzhab ini menjelaskan bahwa Islam sebenarnya telah memiliki olahraga spiritual yang bersumber dari ibadah sehari-hari. Beliau memberikan contoh shalat sebagai olahraga yang sempurna.
"Perhatikan gerakan dalam shalat: berjalan menuju masjid, rukuk, dan sujud. Semuanya mengandung manfaat olahraga," papar Syaikh.
Contoh kedua yang beliau sampaikan adalah puasa. "Mengapa perlu mengambil dari agama lain? Puasa adalah ibadah yang juga mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus mengatasi masalah obesitas," terang Syaikh.
Syarat Olahraga Baru dalam Islam
Syaikh Al Muthlaq menekankan bahwa seorang muslim seharusnya mencukupkan diri dengan olahraga yang sesuai panduan Islam. Namun, beliau juga memberikan penjelasan mengenai olahraga baru yang mungkin mengandung manfaat menurut ahli kesehatan.
"Boleh dilakukan olahraga baru asalkan memenuhi satu syarat penting: tidak terkait dengan simbol-simbol agama yang tidak diterima oleh syariat," tandas Syaikh menutup penjelasannya.
Dengan demikian, umat Islam diharapkan dapat memilih aktivitas olahraga yang tidak hanya menyehatkan jasmani tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai akidah Islam.
Artikel Terkait
Manado Berduka: Lahan Pemakaman Disiapkan untuk 16 Korban Panti Werdha Terbakar
Gempa 3,4 Magnitudo Guncang Pidie Jaya di Tengah Malam
Trump Beri Ultimatum Iran: Kami Akan Menghancurkan Kalian
Netanyahu dan Trump Bahas Gaza dan Iran di Mar-a-Lago, Hamas Tolak Rencana Pelucutan Senjata