Kalau yang ini sih, rasanya sudah mulai terasa sekarang. Vanga meramalkan tahun 2026 akan dihantam fenomena alam ekstrem. Gempa bumi besar, gunung meletus, cuaca yang nggak karuan semuanya bisa berdampak pada sekitar 8% permukaan planet kita.
Memang dia jarang menyebut lokasi spesifik. Tapi lihat saja beberapa tahun terakhir: kebakaran hutan hebat di Kanada, gelombang panas menyengat di Eropa, gempa di berbagai penjuru Asia. Prediksinya terasa makin relevan, dan itu bikin khawatir.
3. Dunia yang Makana Panas
Urusan politik global juga nggak kalah panas. Menurut tafsiran atas ramalannya, ketegangan internasional bakal memuncak di 2026. Konflik regional yang ada berpotensi meluas, bahkan berubah jadi konfrontasi skala besar.
Ini seperti mengingatkan pada peringatan lama tentang ketegangan antara blok Timur dan Barat. Beberapa orang bahkan mengaitkannya dengan narasi-narasi pesimis tentang "kejatuhan peradaban". Seram, ya?
4. Harapan dari Lab dan Ancaman dari Mesin
Nggak semua berita buruk, sih. Di bidang sains, Vanga melihat secercah kemajuan. Tahun 2026 diprediksi jadi titik balik penting dalam dunia medis. Transplantasi organ hasil rekayasa genetika mungkin jadi hal biasa. Bahkan, tes darah supercanggih yang bisa mendeteksi kanker sejak dini bakal diperkenalkan.
Namun begitu, ada bayang-bayang lain. Kecerdasan buatan atau AI diprediksi akan mendominasi sektor-sektor strategis. Efeknya? Bisa mengacaukan lapangan kerja dan memunculkan dilema etika yang pelik. Manusia versus mesin, cerita lama yang mungkin jadi kenyataan baru.
Seperti biasa, ramalan Baba Vanga selalu kontroversial. Ada yang percaya mati-matian, menganggapnya sebagai visioner sejati. Tapi banyak juga yang skeptis. Mereka bilang, prediksinya terlalu umum mirip efek horoskop sehingga bisa dipelintir cocok dengan kejadian apa pun.
Apapun pendapat Anda, visi sang peramal tentang 2026 ini tetap menarik. Ia seperti cermin dari kecemasan kolektif kita: tentang alam yang berubah, teknologi yang melesat, dan ketidakpastian di panggung dunia. Setidaknya, ramalan ini mengingatkan kita untuk tetap waspada dan mungkin, sedikit lebih rendah hati.
Artikel Terkait
Satu Kata Putin Soal Cinta yang Mengguncang Dunia
Pahlawan Muslim di Bondi: Donasi Rp 41,7 Miliar Mengalir untuk Penyelamat Yahudi
Angka Bunuh Diri di Kalangan Tentara Israel Melonjak Sejak Konflik Gaza
Badai Ganas Robohkan Replika Patung Liberty Raksasa di Brasil