Blak-Blakan! Connie Rahakundini Ungkap Pertemuan Dengan Try Sutrisno: Bukan Kudeta, Tapi Menyelamatkan Konstitusi & Demokrasi

- Jumat, 02 Mei 2025 | 16:45 WIB
Blak-Blakan! Connie Rahakundini Ungkap Pertemuan Dengan Try Sutrisno: Bukan Kudeta, Tapi Menyelamatkan Konstitusi & Demokrasi




MURIANETWORK.COM - Hasil pertemuan dengan Try Sutrisno diungkap Connie Rahakundini pasca keluarnya 8 tuntutan politik yang disampaikan oleh seratus lebih purnawirawan TNI.


Dari serratus lebih purnawirawan TNI yang menyampaikan tuntutan politik tersebut, juga terdapat nama Try Sutrisno yang merupakan purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat dan Wakil Presiden Indonesia keenam dengan jabatan tahun 1993 hingga 1998.


8 tuntutan purnawirawan TNI ini menjadi heboh karena adanya salah satu poin tepatnya poin ke 8 yang meminta pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.


Usulan dari Forum Purnawirawan Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto ini juga berbuntut panjang.


Salah satunya adalah dugaan puncopotan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya akibat adanya tuntutan tersebut.


Pasalnya Letjen Kunto merupakan anak dari Try Sutrisno ini dicopot tak lama setelah keluarnya 8 tuntutan purnawirawan TNI.


Connie Rahakundini Bakrie yang merupakan pengamat militer dan akademisi menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh para purnawirawan ini dalam menjalankan posisinya sebagai pelindung demokrasi.


Dalam sebuah wawancara dengan televisi swasta, Connie menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh para purnawirawan bukanlah kudeta kerena tidak ada sedikitpun pengerahan kekuatan militer untuk menguasai apapun.


Connie menyampaikan bahwa dirinya sendiri juga sempat bertemu dengan Try Sutrisno saat berkunjung ke Tanah Air beberapa waktu lalu.


Menurutnya, para purnawirawan bertindak sebagai suara moral mereka dan ini hanyalah intervensi etik tekanan politik.


Connie menjelaskan memang saat ini belum ada yang dilanggar oleh Gibran secara hukum saat menjabat sebagai Wakil Presiden.


“Salah satu kekhawatiran para purnawirawan, bagaimana netralitas hukum dan etika politik ke depan jika dilihat dari pencanangan Gibran di 2024 yang sarat intervensi kekuasaan,” terangnya.


“Pak Tri dan kawan-kawan bagaimana Dia ingin kehormatan serta marwah TNI sebagai penjaga negara, sebagai penjaga konstitusi, sebagai penjaga rakyat Indonesia merasa terpanggil yang kemudian minta mundur Gibran,” jelasnya.


“Hal tersebut hanya ajakan sikap kenegarawanan seorang Gibran yang ditunggu sehingga dapat meredam segala permasalahan yang sudah diukur oleh para jenderal para petinggi TNI tersebut,” tambahnya.


Connie juga meminta agar masyarat dan pihak lainnya tidak harus ketakutan dan memiliki kekhawatiran yang berlebihan, namun apa yang disampaikan oleh para purnawirawan merupakan sebuah peringatan agar melakukan inspeksi kenapa meraka melakukan hal tersebut.


👇👇



Sumber: Disway

Komentar