Pandji juga menyatakan kesiapannya menghadapi dua proses hukum yang sedang berjalan: proses hukum negara melalui laporan kepolisian dan proses hukum adat Toraja. Menurutnya, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka.
Meski meminta maaf, Pandji berharap kasus ini tidak membuat komika lain takut mengangkat nilai budaya Indonesia dalam karya mereka. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya, suku, agama, dan ras yang merupakan jati diri bangsa.
"Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," pungkas Pandji menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Tuding Penyebar CCTV Hancurkan Rumah Tangganya
Insanul Fahmi Bongkar Skenario: Ini Komplotan yang Jatuhkan Kami!
Insanul Fahmi Tolak Cerai Mawa, Mediasi dengan Inara Rusli Justru Berjalan
Insanul Fahmi Bantah Keras Isu Kehamilan Inara Rusli: Itu Hoaks!