Kontroversi Pandji Pragiwaksono: Pelecehan Rambu Solo Toraja yang Mengundang Kecaman

- Senin, 03 November 2025 | 19:10 WIB
Kontroversi Pandji Pragiwaksono: Pelecehan Rambu Solo Toraja yang Mengundang Kecaman

Rambu Solo' Toraja: Makna Sakral dan Polemik Pelecehan Budaya oleh Pandji Pragiwaksono

Komika Pandji Pragiwaksono tengah menjadi sorotan setelah video stand-up comedy-nya yang menyinggung tradisi Rambu Solo' Toraja kembali viral. Kontroversi ini memicu kecaman luas dari masyarakat adat Toraja dan ahli budaya.

Protes Ahli Antropologi terhadap Candaan Pandji

Guru Besar Antropologi Universitas Hasanuddin, Prof. Tasrifin Tahara, menegaskan bahwa materi komedi Pandji telah melampaui batas. "Rambu Solo' adalah kebudayaan luhur dan agung yang telah diakui UNESCO. Tidak pantas dijadikan bahan lelucon," tegas Tasrifin.

Menurut ahli antropologi ini, pemahaman budaya tidak bisa dilakukan secara parsial. Rambu Solo' harus dipahami secara holistik mencakup dimensi sosial, ekonomi, politik, dan spiritual masyarakat Toraja.

Reaksi Pemerintah Daerah Toraja Utara

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menyayangkan tindakan Pandji. Ia menekankan bahwa figur publik seharusnya melakukan riset sebelum menjadikan adat sebagai materi komedi.

"Jangan asal bunyi alias asbun. Itu tidak lucu sama sekali," kritik Frederik tegas.

Mengenal Makna Mendalam Rambu Solo'

Rambu Solo' bukan sekadar upacara pemakaman biasa. Tradisi ini merupakan ekspresi cinta dan penghormatan tertinggi kepada leluhur dalam budaya Toraja. Setiap tahapan ritual memiliki makna filosofis yang dalam:


Halaman:

Komentar