murianetwork.com - Dirilis pada tahun 1982, gemerlap dunia perfilman Indonesia disuguhi dengan sebuah karya yang tak hanya mempesona mata, tetapi juga mengusik hati.
Aladin dan Lampu Wasiat menghadirkan dongeng klasik yang dihidupkan kembali dalam sentuhan sinematik yang memukau.
Disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, film Aladin dan Lampu Wasiat (1982) mengisahkan petualangan seorang pemuda miskin yang berjuang untuk menggapai cinta dan kebahagiaan di tengah keterbatasan hidupnya.
Baca Juga: Kompas! Ramalan Zodiak 26 Januari 2024, Leo: Luangkanlah Waktu untuk Menjelajahi Lingkungan Sosialmu
Kisah dimulai dengan Aladin, seorang pemuda miskin yang bertahan hidup dengan menjual kacang di sebuah desa.
Hidupnya yang sederhana berubah secara drastis ketika ia menemukan lampu ajaib dalam sebuah gua, yang ternyata berisi jin raksasa yang bersedia memenuhi tiga permintaannya.
Aladin, dengan hati yang penuh harapan, meminta untuk menjadi seorang pangeran yang kaya raya, serta mengukuhkan cintanya pada Putri Permatasari, putri cantik seorang raja.
Artikel Terkait
Amanda Manopo Buka Suara Soal Kedekatan dengan Fajar Sadboy: Hubungan Kakak-Adik, Bukan Pencitraan
Tiga Drama Komedi Korea Bertarung Sengit di Awal Pekan, Siapa Pemenangnya?
William Buka Opsi Rekonsiliasi dengan Harry: Gestur Tak Terduga Calon Raja Inggris
Patung Soekarno Miring Diterpa Tenda Roboh di Alun-alun Indramayu