Bajing Ireng (Alex Kalangi), seorang pendekar wanita dari Desa Kandang Haur, menjadi pahlawan bagi rakyat jelata dengan merampok harta orang-orang kaya untuk disumbangkan kepada yang menderita.
Kisah bercabang ketika Bajing Ireng bertemu dengan Jaka Sembung (Barry Prima), seorang pendekar sakti yang juga berjuang melawan penjajah.
Salah paham mengarah pada pertarungan antara keduanya, namun setelah memahami misi yang sama, mereka bersatu melawan penjajah dan Demang Asmara (El Manik), antek Belanda yang bercita-cita menjadi Bupati.
Konflik utama film ini terletak pada perlawanan rakyat Pasundan melawan penjajah Belanda.
Dengan latar belakang penderitaan yang dialami rakyat, Jaka Sembung dan Bajing Ireng muncul sebagai pahlawan yang berjuang untuk keadilan dan kemerdekaan.
Selain itu, konflik antara Jaka Sembung dan Bajing Ireng menambah dimensi dramatis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Investasi Sejak Muda: Kunci Jeremy Thomas Jaga Kebugaran di Usia 55
Acha Septriasa Menitiskan Air Mata Mualaf dalam Eksplorasi Spiritual Terbaru
Nadzira Shafa Siap Dipetik Lagi, Ungkap Kesiapan Buka Hati di Makam Ameer Azzikra
Anthony Xie Buka Suara Soal Isu Rumah Tangga: Ini Urusan Privasi Keluarga