Ajakan berinvestasi itu datang dengan embel-embel bisnis yang terdengar nyata: sebuah usaha sate di Sleman, Yogyakarta. Tanpa pikir panjang lagi, RF pun menyetorkan dana tidak sedikit, mencapai Rp200 juta. Namun, ada yang janggal sejak dari awal. Alih-alih masuk ke rekening perusahaan, uang sebanyak itu justru mengalir ke rekening pribadi RAA.
beber Santon Nababan.
Di sisi lain, janji manis sempat berbuah. Keuntungan bulanan Rp6 juta itu benar datang di awal. Tapi tidak lama. Pembayaran kemudian terhenti begitu saja, tanpa kabar dan penjelasan yang jelas. RAA dianggap kabur dari tanggung jawabnya.
tutur Santon dengan nada kecewa.
Kini, harapan korban sebenarnya sederhana. Bukan lagi mengejar keuntungan, melainkan sekadar meminta uang pokok investasinya dikembalikan. Mereka masih menunggu, meski sejauh ini belum ada tanggapan berarti dari pihak RAA. Kisah lama persahabatan yang berakhir dengan luka dan tuntutan.
Artikel Terkait
Lomba Sihir Sulut Semangat Reborn di Pembukaan JakCloth 2025
Potret Hangat Natal Seleb Indonesia: Dari Keluarga Serba Merah hingga Dekorasi Mewah
Mediasi Jadi Jalan Tengah Kasus Pencemaran Nama Baik Doktif
Rizky Billar Ambil Jalan Hukum, Usir Badai Media Sosial