Selasa lalu, tepatnya 10 Desember, Forbes kembali merilis daftar tahunannya. Seperti biasa, mereka memilih 100 perempuan yang dinilai paling berpengaruh di dunia. Daftar The World’s Most Powerful Women 2025 itu memuat nama-nama dari berbagai penjuru dunia, yang karirnya mencuat di bidang teknologi, keuangan, politik, sampai hiburan. Intinya, mereka bukan cuma sukses secara pribadi, tapi dampak yang mereka berikan ke masyarakat luas juga luar biasa.
Nah, yang menarik, di antara seratus nama itu, ada beberapa tokoh publik yang sudah sangat akrab di telinga kita. Siapa sajakah mereka?
Dari Politik Hingga Panggung Musik: Sosok Publik di Daftar Forbes 2025
Ada tujuh nama yang bisa dibilang paling menyita perhatian. Ada yang baru pertama kali masuk, ada pula yang sudah langganan. Latar belakang mereka pun beragam, mulai dari gedung parlemen hingga panggung konser.
Taylor Swift
Di posisi 21, Taylor Swift kembali hadir. Ini jadi kali kelima namanya tercantum di daftar Forbes, sekaligus menempatkannya sebagai sosok tertinggi di kategori Media dan Hiburan. Debutnya di daftar ini terjadi sepuluh tahun lalu, tahun 2015, saat ia masih berusia relatif muda dan menduduki peringkat 64.
Puncaknya di 2023, ia nyaris menembus lima besar dengan posisi 5. Forbes mencatat, tahun lalu Swift resmi menjadi miliarder terutama berkat kesuksesan fenomenal The Eras Tour. Ia disebut-sebut sebagai musisi pertama yang mencapai status itu lewat karya musiknya sendiri. Lirik-liriknya yang personal dan mudah diresapi, rupanya jadi salah satu kunci pengaruhnya yang mendunia.
Ursula von der Leyen
Untuk keempat kalinya berturut-turut sejak 2022, Ursula von der Leyen kokoh di puncak. Sebagai Presiden Komisi Eropa sejak 2019, kebijakannya langsung mempengaruhi hidup lebih dari 450 juta penduduk Uni Eropa. Tak heran posisinya selalu strategis.
Perlu diingat, dia juga perempuan pertama yang pernah memegang jabatan prestisius itu. Pengaruhnya di kancah global memang sulit terbantahkan.
Sanae Takaichi
Nama Sanae Takaichi melesat setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang bulan Oktober lalu. Itu sekaligus mencatatkan dirinya sebagai pemimpin perempuan pertama di negara Matahari Terbit itu.
Menariknya, tahun ini adalah pertama kalinya ia masuk daftar Forbes. Dan langsung saja ia mendarat di peringkat ketiga. Forbes menilai, tantangan yang dihadapinya tidak mudah, mengingat ia memimpin ekonomi raksasa senilai $4,2 triliun.
Artikel Terkait
Mengurai Patriarki: Dari Pola Asuh hingga Ketimpangan yang Diwariskan
Barang Berharga Raib, Ternyata Korban Semangat Balita Belajar Buang Sampah
Anok Yai Ungkap Perjuangan Rahasia Melawan Penyakit Genetik yang Ancam Jantung dan Paru-Paru
Aura Kasih Sulap Gosip Jadi Gerakan Promo Gratis untuk UMKM