Kontroversi hingga Mahkota: Fatima Bosch Buktikan Suara Perempuan Lebih dari Sekadar Promosi

Bangkok berhasil mencuri perhatian dunia pada Jumat (21/11) lalu. Di ibu kota Thailand itu, panggung Grand Final Miss Universe 2025 akhirnya digelar, dan semua mata tertuju pada Fatima Bosch dari Meksiko yang berhasil menyabet mahkota bergengsi itu.

Namun begitu, perjalanan Fatima menuju mahkota tidak sepenuhnya mulus. Beberapa minggu sebelum final, namanya sempat menjadi sorotan karena insiden walk out dari sebuah acara resmi. Menurut sejumlah saksi, kejadian itu dipicu teguran langsung dari direktur Miss Universe 2025, Nawat Itsaragrisil, yang menyorotinya karena dianggap kurang mengunggah konten promosi.

Fatima pun angkat bicara menanggapi hal itu. Ia membantah kalau dirinya menolak bekerja sama.

"Tidak ada larangan dari direktur nasional saya soal itu," tegasnya. Ia lantas menjelaskan bahwa platform Miss Universe, dalam pandangannya, seharusnya tidak melulu soal promosi komersial. Ada hal yang lebih penting: isu-isu perempuan yang perlu disuarakan.

Dan konsistensinya inilah yang rupanya menarik perhatian publik. Sepanjang kompetisi, Fatima memang aktif menyuarakan advokasi perempuan dan isu anak muda dengan gangguan belajar. Sikapnya itu bukan sekadar pencitraan.