Dampak dari banjir impor ini menurut Febri dapat menurunkan tingkat utilisasi industri dalam negeri. Perusahaan-perusahaan lokal menjadi lebih berhati-hati dalam memutuskan volume produksi karena harus bersaing dengan produk impor yang seringkali ditawarkan dengan harga lebih murah.
Kemenperin juga mendukung langkah Kementerian UMKM dalam mengalihkan usaha thrifting menjadi penjual produk UMKM lokal. Febri menekankan pentingnya prioritas pasar domestik untuk produk dalam negeri.
"Dengan membeli produk lokal, masyarakat secara tidak langsung membantu perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja bagi industri kecil dan menengah di dalam negeri," pungkas Febri.
Sebelumnya, Kementerian UMKM telah mengumumkan rencana pengalihan usaha thrifting ke produk UMKM lokal. Kebijakan ini disertai skema transisi untuk memastikan para pelaku usaha tetap memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menjelaskan bahwa pendekatan transformasi ini akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesejahteraan para pelaku usaha yang terdampak.
Artikel Terkait
Bobibos Ekspansi ke Timor Leste, Dapat Lahan 25.000 Hektare untuk Bahan Bakar Jerami
Yogyakarta Borong Tiket Kereta, Jadi Magnet Libur Nataru
Jalan Tol IKN Dibuka Terbatas, Libur Nataru Jadi Momen Uji Coba
Wall Street Ambil Napas Sejenak, Fokus Beralih ke Reli Santa Claus