Dampak dari banjir impor ini menurut Febri dapat menurunkan tingkat utilisasi industri dalam negeri. Perusahaan-perusahaan lokal menjadi lebih berhati-hati dalam memutuskan volume produksi karena harus bersaing dengan produk impor yang seringkali ditawarkan dengan harga lebih murah.
Kemenperin juga mendukung langkah Kementerian UMKM dalam mengalihkan usaha thrifting menjadi penjual produk UMKM lokal. Febri menekankan pentingnya prioritas pasar domestik untuk produk dalam negeri.
"Dengan membeli produk lokal, masyarakat secara tidak langsung membantu perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja bagi industri kecil dan menengah di dalam negeri," pungkas Febri.
Sebelumnya, Kementerian UMKM telah mengumumkan rencana pengalihan usaha thrifting ke produk UMKM lokal. Kebijakan ini disertai skema transisi untuk memastikan para pelaku usaha tetap memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menjelaskan bahwa pendekatan transformasi ini akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesejahteraan para pelaku usaha yang terdampak.
Artikel Terkait
BRImo Resmikan Fitur Reksa Dana, Responsi Geliat Investasi Ritel yang Melonjak
Sepuluh Saham Ini Tetap Diburu Investor di Tengah Sepinya Pasar Jelang Natal
Pimpinan Garuda Bantah Keras Kabar Pramugari Patah Tulang Akibat Turbulensi
IHSG di Ujung Tanduk: Ujian Berat Menanti di Akhir 2025