Kemajuan Proyek Kilang Pertamina: RFCC Balikpapan Mulai Beroperasi
PT Pertamina telah memulai tahap awal pengoperasian unit pengolahan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang merupakan bagian vital dari Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Pengoperasian unit ini menandai tonggak penting dalam peningkatan kapasitas kilang nasional.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa unit RFCC ini dirancang untuk memproduksi solar, avtur, dan LPG. Ia menekankan bahwa proyek ini berjalan secara terintegrasi dengan infrastruktur pendukung lainnya.
Teknologi RFCC memegang peran kritis dalam industri pengolahan minyak. Teknologi ini mengubah residu atau sisa minyak mentah menjadi produk-produk bernilai tinggi. Keberadaan RFCC di Kilang Balikpapan akan menjadikannya unit RFCC terbesar yang dioperasikan oleh Pertamina, yang secara signifikan akan meningkatkan output dan kualitas produk BBM.
Selain RFCC, Pertamina juga memiliki target untuk mengoperasikan unit nafta block yang difokuskan untuk produksi bensin pada tahun 2026. Secara keseluruhan, proyek RDMP Balikpapan diharapkan dapat mendongkrak kapasitas produksi bahan bakar minyak nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Artikel Terkait
Delta Djakarta Gelontorkan Rp20,3 Miliar untuk Peremajaan Pabrik, Siap Sambut Kebangkitan Pasar Bir 2026
Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Sepenuhnya Daring Lewat Lapak Asik
Whoosh Jadi Primadona Turis Malaysia Saat Libur Nataru
Setelah Jalan Rusak Parah, Pasokan BBM Akhirnya Tembus Bener Meriah