Dana investasi yang sangat besar ini dialokasikan untuk meningkatkan nilai tambah di rantai produksi pertanian, pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan. Amran menyebutkan bahwa kajian pra feasibility study (FS) akan segera diselesaikan dan diserahkan kepada Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani.
"Beliau yang menentukan nanti, tapi tadi kita sudah sepakati semua. Prinsipnya kita sudah sepakati, dan kita percepat," tutur Amran.
Adapun sejumlah komoditas yang akan diprioritaskan dalam program hilirisasi ini meliputi kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, dan kelapa dalam. Sementara dari sektor peternakan, fokus akan diberikan pada ayam pedaging dan produksi telur terintegrasi.
“Hal-hal yang penting dari seluruh investasi yang kita percepat adalah potensi adalah kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, kelapa dalam, kemudian peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi,” pungkasnya.
Artikel Terkait
IPCC Raih ICAII 2025: VDC Solusi Efisiensi Rantai Pasok Logistik Kendaraan
Pemerintah Fokus Tindak Importir, BUKAN Pedagang Thrifting
Bobibos Klaim RON 98, ESDM Tegaskan Belum Ada Sertifikasi Resmi
Perum BULOG Buka Peluang Bisnis Pangan Modal Rp 2,5 Juta untuk Generasi Muda