Di sisi produksi, produksi Tandan Buah Segar (TBS) naik 4% (YoY) menjadi 1,6 juta ton. Produksi CPO juga ikut meningkat 3,9% (YoY). Kualitas produk tetap terjaga dengan Free Fatty Acid (FFA) yang stabil di level 3% dan Oil Extraction Rate (OER) di 23,37%.
Kinerja Segmen Produk Kayu
Pendapatan segmen produk kayu tercatat sebesar Rp948,8 miliar, tumbuh 9,2% (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan untuk produk panel sebesar 9,9% (YoY) dan engineered flooring sebesar 3,2% (YoY).
Kinerja Segmen Energi Terbarukan
Pendapatan dari energi terbarukan tercatat sebesar Rp148,9 miliar, mengalami penurunan 8,3% (YoY). Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi permintaan biomassa di pasar Jepang yang berdampak pada volume dan harga jual sementara.
Namun, terdapat titik terang dengan produk wood pellet yang telah beroperasi secara komersial. Hingga kuartal ketiga, produk ini telah terjual sebanyak 13,7 ribu ton dengan harga rata-rata USD120 per ton, memberikan kontribusi tambahan yang positif.
Kondisi Kesehatan Keuangan DSNG
Hingga 30 September 2025, total aset DSNG tercatat sebesar Rp17,2 triliun, turun sedikit 1% dari akhir tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama karena penggunaan kas untuk pembayaran dividen dan pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada Juli 2025.
Strategi deleveraging perusahaan berjalan baik, ditandai dengan penurunan total liabilitas sebesar 17% (YoY). Sementara itu, total ekuitas justru meningkat 11% (YoY) menjadi Rp10,9 triliun, menunjukkan fundamental perusahaan yang semakin kuat.
Artikel Terkait
TPIA Akuisisi SPBU Esso di Singapura: Strategi Besar Chandra Asri yang Bisa Guncang Pasar
SOHO Saham Melonjak 34%! Rahasia Bisnis Farmasi yang Kuasai Pasar Indonesia
Rupiah Sentuh Rp16.602! Ini 5 Faktor Penggerak dan Proyeksi ke Depan
UNVR Melonjak 31% dalam Sepekan, Ini Sinyal Rahasia yang Dikejar Investor!