Namun begitu, tujuannya jelas. Begitu akuisisi ini tuntas, CUAN dan grupnya akan memegang kendali atas minimal 51 persen saham SINI. Posisi itu otomatis menjadikan CUAN sebagai pengendali baru perusahaan tersebut.
Dengan status barunya itu, CUAN wajib melaksanakan penawaran tender wajib atau mandatory tender offer. Aturan mainnya mengacu pada POJK Nomor 9 Tahun 2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. Nantinya, tender offer bisa dilakukan langsung oleh CUAN atau lewat perusahaan di bawah kendalinya.
Lalu, apa alasan di balik langkah strategis ini? Menurut perusahaan, akuisisi ini adalah cara untuk menambah aset, memperluas jaringan bisnis, dan memperkokoh posisi mereka. CUAN ingin menjadi pemain terintegrasi yang solid di sektor pertambangan dan jasa pertambangan, dengan memadupadankan semua sinergi dalam grup mereka.
Reporter: Desi Angriani
Artikel Terkait
IHSG Pacu Kenaikan 74 Poin, Sektor Siklikal dan Bahan Baku Jadi Lokomotif
Diskon Rame-Rame ShopeeFood Pacu Penjualan UMKM Tembus 3,5 Kali Lipat
Atlas Resources Kantongi Rp87 Miliar dari Private Placement
IHSG Melonjak 0,87%, Saham-Saham Ini Meroket Hingga 27%