ungkapnya. Tarif jasa di pasaran memang sangat beragam, ada yang puluhan ribu sampai jutaan rupiah per sesi. Tina sendiri memposisikan jasanya di segmen menengah. Motivasi utamanya bukan uang, melainkan kepuasan batin.
tuturnya. Bahkan di bulan ramai seperti Desember ini, meski tak ada lonjakan drastis, pendapatannya tetap bertahan di kisaran yang sama.
Membaca Proyeksi Ekonomi Lewat Kartu
Lalu, bagaimana kartu tarot memandang optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikatakan bisa mencapai 8 persen tahun depan? Tina mengawali dengan disclaimer: latar belakangnya bukan ekonom. Ini murni pembacaan kartu.
Saat kartu dikocok dan dibuka, hasilnya kurang lebih begini: peluang mencapai angka 8 persen dalam waktu dekat terlihat kecil.
katanya. Kartu itu, dalam interpretasinya, menggambarkan adanya hambatan struktural dan masalah sumber daya yang bisa menghambat pertumbuhan pesat. Potensinya sih ada, tapi terhalang.
ujarnya.
Meski begitu, bukan berarti semua kartu bernada suram. Kartu seperti ace of pentacles dan king of pentacles juga muncul, menandakan peluang dan fondasi ekonomi yang sebenarnya kuat. Hanya saja, Tina menekankan, untuk mencapai lompatan besar, dibutuhkan perubahan yang besar pula.
pungkasnya. Jadi, menurut kartu, jalan menuju angka itu masih panjang dan berliku.
Artikel Terkait
KKP Pasang Scanner Radioaktif Baru untuk Genjot Ekspor Udang ke AS
Gelombang Mudik Nataru 2025: 10 Juta Orang dan 1,5 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek
Libur Natal 2025: Hunian Hotel Tak Merata, Jakarta Jauh dari Target
Jawa Timur Jadi Penentu Swasembada Gula Putih Tahun Depan