Menurut sejumlah analis, keuntungan besar dari temuan ini adalah lokasinya. Konta-1 ini letaknya berdekatan dengan fasilitas produksi dan temuan-temuan gas lain yang sudah ada sebelumnya. Hal ini jelas memberi sinergi operasional yang besar. Makanya, opsi untuk mengembangkannya dengan cepat atau "fast-track development" sekarang sedang dikaji matang-matang.
Dalam pernyataan resminya, manajemen Eni tampak optimis.
Strategi eksplorasi 'lapangan dekat' mereka di Kutei rupanya memang membuahkan hasil. Pendekatan yang mengandalkan pemahaman geologi mendalam dan teknologi geofisika mutakhir ini terbukti efektif, apalagi didukung infrastruktur yang sudah berdiri.
Untuk urusan kepemilikan, Blok Muara Bakau ini dioperasikan oleh Eni dengan kepemilikan mayoritas 88,33%. Sisanya, 11,66%, dipegang oleh Saka Energi. Ke depannya, blok ini akan menjadi bagian dari sebuah perusahaan patungan baru atau NewCo antara Eni dan Petronas asal Malaysia.
Perusahaan patungan ini nantinya akan mengelola total 19 blok 14 di Indonesia dan 5 di Malaysia. Ambisi mereka besar. Rencananya, lebih dari 15 miliar dolar AS akan diinvestasikan di kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun mendatang.
Dana segitu rencananya akan dipakai untuk mengembangkan setidaknya delapan proyek baru dan mengebor 15 sumur eksplorasi. Targetnya adalah mengembangkan cadangan sekitar 3 miliar barel setara minyak dan membuka potensi eksplorasi baru yang diperkirakan bisa mencapai 10 miliar barel. Transaksi pembentukan perusahaan patungan ini ditargetkan rampung pada 2026.
Sebagai catatan, Eni bukanlah pendatang baru di Indonesia. Mereka sudah beroperasi di sini sejak 2001. Portofolio asetnya mencakup fase eksplorasi, pengembangan, hingga produksi. Saat ini, produksi ekuitas mereka dari ladang Jangkrik dan Merakes di Kalimantan Timur berkisar di angka 90.000 barel setara minyak per hari. Temuan Konta-1 ini jelas akan menambah daftar aset strategis mereka di tanah air.
Artikel Terkait
Putin Tawarkan Bantuan Nuklir ke Prabowo dalam Pertemuan Hangat di Kremlin
Gudang Marunda Blibli Beroperasi 24 Jam, Pacu Pengiriman Hanya 6 Jam
Pelindo Terminal Petikemas Pacu Target, Arus Kontainer 2025 Diprediksi Tumbuh 5%
Tiga Saham Masuk Papan Khusus BEI, Satu Emiten Dilepas