Jakarta - PT Waskita Karya (WSKT) baru saja mengamankan kontrak senilai Rp1,23 triliun. Nilainya fantastis, dan proyeknya punya misi sosial yang kuat: membangun Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan.
Menurut Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya, proyek tahap terbaru ini akan menjangkau lima kabupaten. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Barru. Targetnya, semua bangunan harus sudah selesai dan bisa digunakan di pertengahan 2026. Cukup mepet, tapi mereka yakin bisa.
"Kami bersyukur Waskita Karya bisa dilibatkan dalam pembangunan Sekolah Rakyat yang menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem," kata Ari, Sabtu (22/11).
Di sisi lain, konsep Sekolah Rakyat ini memang tidak main-main. Ia dirancang bukan sekadar tempat belajar, tapi sebagai alat pemutus mata rantai kemiskinan. Dukungannya menyeluruh, mencakup pendidikan, kesehatan, bahkan pemberdayaan ekonomi untuk keluarga yang menerima manfaatnya.
Waskita, sebagai BUMN, tentu saja berkomitmen menyelesaikan semuanya tepat waktu. Semakin cepat proyek selesai, semakin cepat pula dampaknya dirasakan masyarakat.
"Kami meyakini, semakin cepat penyelesaian bangunan dilakukan, semakin cepat pula dimanfaatkan oleh masyarakat," tambahnya.
Artikel Terkait
Pertumbuhan Uang Beredar Melesat ke Rp 9.783 Triliun, Tapi Ada Tanda Perlambatan
Gelombang Reshuffle di BUMI, Tiga Petinggi Mundur dan Satu Nama Baru Masuk
Airlangga Soroti Kebangkitan Afrika dan Dominasi Global South di KTT G20
Rupiah Melejit, Gibran Pacu Investasi RI ke Afrika Selatan