Era Modern: Tonga 2022 Pecahkan Rekor
Nah, inilah jawabannya. “Saya percaya suara 'terkeras' yang pernah direkam adalah letusan gunung berapi Hunga di Tonga pada Januari 2022,” kata David Fee, seorang peneliti geofisika.
Ledakan masif itu benar-benar mengguncang planet. Gelombang suaranya berkeliling dunia berkali-kali, terdengar samar-samar hingga Alaska dan Eropa Tengah.
Milton Garces dari University of Hawaii sepakat. Kalau bicara suara terkeras di era digital, Tonga 2022 adalah juaranya. Salah satu stasiun terdekat, berjarak 68 km, mencatat lonjakan tekanan yang luar biasa sekitar 1.800 pascal. Angka itu jauh melampaui ledakan kimia buatan manusia mana pun.
Meski bisa dikonversi kasar ke sekitar 256 desibel, Garces menegaskan bahwa perhitungan itu keliru. Ledakan Tonga terlalu besar untuk diukur dengan skala desibel biasa. Di dekat sumbernya, yang terjadi lebih mirip semburan udara berkecepatan tinggi, bukan gelombang suara pada umumnya.
Menariknya, gelombang tekanan terkuat yang pernah dibuat manusia justru hampir tak bersuara. Di laboratorium, ilmuwan pernah menciptakan gelombang tekanan 270 desibel menggunakan laser sinar-X lebih keras dari roket Saturn V. Tapi karena eksperimennya di ruang hampa, tak ada suara yang dihasilkan.
“Tekanan di ruang hampa itu curang. Mirip tekanan di luar angkasa, supernova bisa menghasilkan tekanan luar biasa, tapi tidak menghasilkan suara seperti yang kita pahami,” papar Garces.
Jadi, kalau pertanyaannya adalah gelombang mirip suara terkuat yang bisa ditangkap instrumen modern, jawabannya tetap satu: letusan Tonga 2022. Krakatau mungkin legenda, tetapi Tonga adalah bukti nyata di era kita.
Artikel Terkait
Australia Pecahkan Rekor: Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Akun Media Sosial
Tengkorak Berbentuk Kubus Ditemukan di Meksiko, Ungkap Teknik Modifikasi Kepala yang Langka
Trump Buka Keran Ekspor Chip Nvidia ke China, Tapi dengan Tarif dan Syarat Ketat
CEO Nvidia Anggap Huawei sebagai Kekuatan Teknologi yang Tangguh