Berkontribusi besar dalam bidang hukum dan politik, terutama melalui gagasan visioner tentang konsep negara kepulauan (archipelagic state).
5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah - Sumatera Barat
Sebagai seorang ulama dan pendidik, dia adalah pelopor pendidikan bagi perempuan Muslim di Indonesia.
6. Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo - Jawa Tengah
Memiliki catatan panjang dalam perjuangan bersenjata, dimulai dari masa perang kemerdekaan antara tahun 1945 hingga 1949.
7. Sultan Muhammad Salahuddin - Nusa Tenggara Barat
Berkontribusi di bidang pendidikan dan diplomasi dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan di wilayahnya.
8. Syaikhona Muhammad Kholil - Jawa Timur
Merupakan ulama kharismatik yang perjuangannya dilakukan melalui jalur pendidikan, sosial, dan keagamaan.
9. Tuan Rondahaim Saragih - Sumatera Utara
Dijuluki Napoleon dari Batak, ia memimpin pasukan dengan gemilang melawan kolonialisme Belanda, termasuk dalam pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala.
10. Zainal Abidin Syah - Maluku Utara
Sebagai Sultan Tidore ke-37, ia berperan penting dalam perjuangan politik dan diplomasi Indonesia.
Penganugerahan gelar dan pemberian tunjangan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengenang dan menghargai jasa para pahlawan bangsa.
Artikel Terkait
Revisi UU Hak Cipta 2025: DPR Bahas Perubahan dengan Ariel NOAH, Ahmad Dhani, dan Musisi
Revitalisasi Kota Tua & RS Sumber Waras Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional: Sejarah, Apresiasi KSPSI, dan Rencana Museum di Nganjuk
BNN Gerebek 53 Kampung Narkoba, 1.259 Orang Diamankan dan Senjata Api Disita