Pendampingan psikologis tidak hanya difokuskan pada korban langsung, tetapi juga diperluas kepada siswa di sekitar lokasi kejadian, serta tenaga pendidik dan kependidikan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Area sekolah telah melalui proses pembersihan dan dinyatakan aman, meski sterilisasi masih berlangsung selama tiga hari mendatang. Kondisi ini menjadi alasan utama penundaan pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 72 Jakarta.
Pemerintah bersama pihak sekolah dan psikolog profesional telah menyiapkan tim pendamping khusus yang akan memantau perkembangan siswa selama masa transisi ke pembelajaran online ini.
Artikel Terkait
Prabowo Instruksikan Pembatasan Game Online Kekerasan Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta
Razia THM Tanjungbalai: 43 Pengunjung Positif Narkoba Diamankan, Ini Kata Satpol PP
KPPU Desak Revisi UU Antimonopoli untuk Hadapi Kolusi Algoritma di Era Digital
Raperda KTR Cirebon Dikhawatirkan Bebani Hotel & Restoran, PHRI: Kami Sudah di Tepi Jurang