Pendampingan psikologis tidak hanya difokuskan pada korban langsung, tetapi juga diperluas kepada siswa di sekitar lokasi kejadian, serta tenaga pendidik dan kependidikan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Area sekolah telah melalui proses pembersihan dan dinyatakan aman, meski sterilisasi masih berlangsung selama tiga hari mendatang. Kondisi ini menjadi alasan utama penundaan pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 72 Jakarta.
Pemerintah bersama pihak sekolah dan psikolog profesional telah menyiapkan tim pendamping khusus yang akan memantau perkembangan siswa selama masa transisi ke pembelajaran online ini.
Artikel Terkait
Prabowo: Rp6,6 Triliun Hanya Ujung dari Kerugian Negara
Badai Malam Natal Tak Redam Khidmat Ibadah di Katedral Jakarta
Pelunasan Biaya Haji 2026 Tembus 74%, Aceh Tertinggal Akibat Bencana
Gegana dan Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Amankan 1.160 Gereja di Ibu Kota