Menurutnya kematian Ismail Haniyeh akan membawa pertikaian menjadi lebih insentif dan lebih besar.
Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi menegaskan bahwa gerakan Islam mengibarkan panji jihad dan tidak akan berhenti hingga berhasil menghancurkan Zionis.
Adapun Sami Abu Zuhri yang merupakan pimpinan Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan terbuka dan membebeaskan Yerusalem untuk membelaskan kematian Ismail Haniyeh.
Atas tewasnya Ismail Haniyeh, Iran sendiri mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati kematian pimpinan Hamas tersebut.
"Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," kata Khamenei.
Adapun pemakaman akan dilaksakan Qatar pada hari Jumat mendatang.
Sumber: disway.
Artikel Terkait
Surplus Dagang Indonesia Tembus USD4,34 Miliar di September 2025, Terus Surplus 65 Bulan!
Longsor Tulungagung Putus Jalan, Akses Pengangkutan Susu & Hasil Tani Terhambat
Kecelakaan Maut di Semarang: Dua Pemuda Tewas Tabrak Mobil Terparkir di Jalan Soekarno-Hatta
Frugal Innovation Digital: Penggerak Utama Ekonomi Inklusif Indonesia Menuju 2045