murianetwork.com- Mengetahui bahan dasar baju tunik yang akan kamu gunakan merupakan salah satu langkah awal yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar kamu dapat menggunakan jenis bahan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan. Bahan katun seringkali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian.
Jika kamu ingin membeli tunik berbahan dasar katun, sebaiknya kamu perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan tunik berbahan dasar katun. Hal ini agar kamu tidak salah dalam membeli pakaian. Simak artikel berikut ini untuk membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan tunik berbahan dasar katun.
Baca Juga: Gibran: Papua Harus Terus Dibangun, Tidak Boleh Ditinggalkan
Kelebihan Tunik Berbahan Dasar Katun
1. Halus Dan Lembut
Kelebihan baju tunik berbahan dasar katun yang pertama adalah memiliki tekstur kain yang halus dan lembut. Hal ini tentunya akan memberikan kenyamanan saat kamu menggunakannya. Kain yang halus dan lembut juga cenderung lebih aman digunakan oleh kulit sensitif.
2. Mampu Menyerap Keringat
Tunik berbahan dasar katun mampu menyerap keringat dengan baik. Hal ini akan menguntungkan kamu saat menggunakan tunik untuk aktivitas diluar ruangan. Kamu juga tidak akan merasa gatal-gatal karena keringat.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Cuaca Malang Hari Ini: Hujan Ringan Pagi, Waspada Hujan Lebat & Petir di Kabupaten
Cuaca Jawa Timur Hari Ini: BMKG Prediksi Hujan Gerimis & Suhu 17-33°C
SIAL InterFood 2025: Jadwal, Lokasi & Daftar Partisipan Pameran F&B Terbesar
Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tembus 11,43 Juta di 2025, Pengeluaran Rp 21,6 Juta per Orang