Laporan terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, dunia perbankan kita masih bergerak dengan cukup solid. Intermediasi berjalan stabil, sementara profil risiko tetap terjaga dengan baik. Ini kabar yang menenangkan di tengah dinamika ekonomi yang kerap berubah.
Menurut Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, angka-angka di Oktober 2025 cukup menggambarkan hal itu. Pertumbuhan kredit tercatat mencapai 7,36 persen secara tahunan. Dalam nilai nominal, itu setara dengan Rp8.220,2 triliun.
Yang tak kalah penting, kualitas kreditnya sendiri ternyata masih terjaga. Rasio NPL gross ada di angka 2,25 persen, sementara NPL net lebih rendah lagi, yakni 0,90 persen. Indikator lain seperti Loan at Risk (LaR) pun relatif stabil, bahkan turun tipis dari bulan sebelumnya ke level 9,41 persen.
Namun begitu, bank-bank tampaknya tak mau lengah. Sebagai bentuk mitigasi, mereka terus membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atau CKPN. Ini langkah antisipatif jika nantinya kondisi eksternal berubah dan berdampak pada kinerja debitur.
Artikel Terkait
Jeruji Hingga Rujuk: Drama Selebriti yang Mengisi Jumat Publik
Jangan Asal Pindah Kursi di Pesawat, Bisa Bahayakan Nyawa
Delapan Aplikasi Mata Elang Terancam Dihapus Usai Dugaan Bocorkan Data Nasabah Leasing
Bologna Pecundangi Inter Lewat Drama Adu Penalti, Lolos ke Final Piala Super Italia