PP Himmah juga mendesak Kepolisian untuk tidak berhenti pada kasus ini saja. Mereka meminta agar dugaan penggunaan ijazah palsu yang kabarnya juga melibatkan salah satu anggota rombongan Roy Suryo untuk turut diusut tuntas.
Razak mengingatkan agar penegakan hukum berjalan objektif. "Kita tidak mau seperti kata pepatah, gajah di depan mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan justru terlihat," tegasnya, menekankan pentingnya keadilan yang menyeluruh.
Imbauan untuk Masyarakat di Era Digital
Di akhir pernyataannya, Abdul Razak Nasution mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Ia menyoroti tantangan di era teknologi canggih, di mana batas antara fakta, realita, dan hoax menjadi semakin tipis, terutama dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Kami berharap ke depan Indonesia dapat terbebas dari segala bentuk konten provokatif dan upaya pemecah belah bangsa," pungkas Razak, sambil kembali menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Artikel Terkait
Pratikno Bertamu ke Solo, Pertemuan Tertutup dengan Jokowi Picu Spekulasi
Pengamat Kritik Pemberantasan Korupsi: Hanya Semboyan Politik, Bukan Penegakan Hukum
Negara Produksi Korupsi, Mimpi Bebas Korupsi 2026 Dinilai Ilusi
Pengamat: OTT KPK ke Jaksa Bukan Soal Politik, Tapi Pembersihan Internal