PP Himmah juga mendesak Kepolisian untuk tidak berhenti pada kasus ini saja. Mereka meminta agar dugaan penggunaan ijazah palsu yang kabarnya juga melibatkan salah satu anggota rombongan Roy Suryo untuk turut diusut tuntas.
Razak mengingatkan agar penegakan hukum berjalan objektif. "Kita tidak mau seperti kata pepatah, gajah di depan mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan justru terlihat," tegasnya, menekankan pentingnya keadilan yang menyeluruh.
Imbauan untuk Masyarakat di Era Digital
Di akhir pernyataannya, Abdul Razak Nasution mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Ia menyoroti tantangan di era teknologi canggih, di mana batas antara fakta, realita, dan hoax menjadi semakin tipis, terutama dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Kami berharap ke depan Indonesia dapat terbebas dari segala bentuk konten provokatif dan upaya pemecah belah bangsa," pungkas Razak, sambil kembali menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Artikel Terkait
Syahganda Sindir Gibran: Bagusan Jadi Ketua RT Dibandingkan Jabatan Wapres
Rustam Effendi: Ijazah Jokowi Palsu Diduga Dibuat di Pasar Pramuka
Rocky Gerung Kritik Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Survei vs Sejarah
SBY Klaim Bisa Meramal Masa Depan dengan Futurology, Bukan Klenik