MURIANETWORK.COM - Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mencium adanya 'agenda politik besar' untuk menjatuhkannya dinilai sebagai sinyal kekhawatiran yang tak biasa.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa), membaca ini sebagai tanda bahwa Jokowi mulai merasakan perubahan arah angin politik pasca-lengser.
Menurut Hensa, sikap Jokowi yang kini vokal menyuarakan kecurigaannya sangat berbeda dari citranya yang selama ini dikenal tenang dan cenderung menghindari konfrontasi.
“Tumben, saat ini kelihatan banget Jokowi mulai khawatir dengan isu ijazah, pemakzulan Gibran, dan mungkin juga nasib Bobby,” kata Hensa kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).
“Ini menunjukkan Jokowi sudah mulai paham akan arah angin politik saat ini. Biasanya beliau santai, tapi kali ini seperti ada beban yang membuatnya harus bicara,” ujarnya.
Hensa menilai, kekhawatiran Jokowi bukan tanpa dasar.
Rentetan isu yang terus-menerus menyerang lingkaran terdekatnya, mulai dari polemik ijazah yang tak kunjung usai, ancaman pemakzulan terhadap putranya Wapres Gibran Rakabuming Raka, hingga kasus yang menyeret menantunya Bobby Nasution, menjadi beban berat.
“Memang kalau dilihat dari kondisi yang terjadi, isu ijazah itu bikin dia pusing karena enggak selesai-selesai. Belum lagi isu Bobby, isu Gibran dimakzulkan.
Artikel Terkait
Bobby Nasution Dituding Ganggu Aceh, Laode Ida: Perintah Langsung dari Jokowi!
Mahfud MD Beberkan Dugaan Pidana di Proyek Kereta Cepat Whoosh: Prabowo Diminta Turun Tangan!
DPR Soroti Purbaya: Dilarang Ikut Campur Urusan Kementerian Lain!
Berhasil Dikritik! Prabowo Klaim Program Kerakyatannya Bongkar Dominasi Oligarki