MURIANETWORK.COM - Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Yayasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Jogjakarta berakhir damai. Kedua belah pihak memilih jalan tengah sebagai solusi bersama usai dilakukan musyawarah.
Kasus ini sendiri berawal dari dugaan pencurian yang dilakukan oleh korban. Korban kemudian diduga mendapat kekerasan dari beberapa orang.
Kuasa Hukum Ponpes ora Aji, Adhi Susanto mengatakan, setelah dilakukan komunikasi, kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai. Sehingga tidak memperpanjang kasus melalui jalur hukum.
“Dengan semangat kekeluargaan kedua belah pihak sudah sepakat menyelesaikan permasalah ini dengan kekeluargaan dan musyawarah,” kata Adhi, Selasa (3/6).
Selanjutnya, kedua belah pihak juga mencabut laporan dari pihak Kharisma Dhimas ke kepolisian dengan nomor:STTLP/22/II/2025/SEK KLS/POLRESTA SLM/POLDA DIY. Kemudian, dilanjut pencabutan laporan polisi yang dilakukan oleh Nata Gilang dengan nomor:REG/61/II/2025/SPKT/RESTA SLEMAN/POLDA DIY.
Kasubnit PPA Polresta Sleman, IPDA Arum Sari berharap dengan adanya perjanjian ini kesepakatan dari kedua belah pihak bisa bersilaturahmi kembali, dan hidup rukun.
“Kami dari pihak kepolisian mengharapkan kejadian tidak terulang lagi, keduanya bisa saling memaafkan dan bisa bersilaturahmi lebih baik lagi,” tutup Ipda Arum.
Sumber: jawapos
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bakso Non Halal Solo: Kronologi Lengkap Warung Bakso Remaja Gading
Alasan Budaya Jawa di Balik Perubahan Jadwal Pemakaman Raja Pakubuwono XIII ke Rabu
Pohon Tumbang di Langenharjo: Tanda Alam Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Waldi Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti: Motif Asmara & Kronologi Lengkap