murianetwork.com - European Super League (ESL) kembali menggebrak setelah keputusan mengejutkan dari Pengadilan Uni Eropa yang membatalkan larangan sebelumnya.
Pelarangan yang dijatuhkan FIFA dan UEFA dianggap tidak sah berdasarkan hukum kompetisi dan kebebasan layanan.
Hasilnya, ESL bangkit kembali dengan semangat baru dan mengumumkan format kompetisi yang revolusioner.
Baca Juga: Angkat Bicara, PO Rosalia Indah Siap Pecat Jika Crew-nya Benar Melakukan Pencurian iPad
Perusahaan penyelenggara ESL, A22, mengungkapkan format yang menggairahkan.
Mereka menegaskan bahwa partisipasi klub akan didasarkan pada pencapaian olahraga, tanpa anggota tetap, sambil memastikan klub tetap aktif di liga domestik mereka.
Artikel Terkait
Curaçao, Panama, dan Haiti Torehkan Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026
Putri KW Hancurkan Sung Shuo Yun, Melenggang ke 16 Besar Australia Open
Ganda Putri Indonesia Gasak Tuan Rumah, Lolos ke 16 Besar Australia Open
Spanyol Tahan Imbang Turki 2-2, Tiket Piala Dunia 2026 Dapat Dikantongi