Ansyari melanjutkan, “Setelah menjalani komunikasi dengan Fahri, Ia terkendala akses jalan darat menuju bandara. Jadi dari rumah dia menuju Medan masih banjir hingga lumpuh total. Jadi jika jalan sudah memungkinkan dia bisa berangkat menuju bandara dan terbang menuju Sleman.”
Fahri, rupanya, bukan satu-satunya pesepak bola yang merasakan dampak keras bencana ini. Sebelumnya, Muammar Khadafi, pemain Persiraja Banda Aceh, sempat hilang kontak dengan keluarganya selama lima hari. Jaringan komunikasi di Aceh Timur putus total pasca banjir bandang menerjang.
Beruntung, pada Selasa lalu, Khadafi akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarga. Meski begitu, rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Di sisi lain, skala bencana ini sungguh luas. Siklon Tropis Senyar memicu banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Data per 5 Desember 2025 mencatat korban yang tewas mencapai 867 orang, dengan 521 lainnya masih dinyatakan hilang. Lebih dari satu juta jiwa terpaksa mengungsi, tersebar di puluhan kabupaten dan kota. Ada pula laporan yang menyebutkan setidaknya 12 perusahaan diduga ikut berkontribusi memicu bencana alam ini. Situasinya benar-benar kompleks.
Artikel Terkait
Dua Kapten Baru Pimpin Pasukan Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2025
Trump Turun ke Panggung, Dunia Sepakbola Soroti Momen Langka di Washington
Filipina Buka Kemenangan dengan Ancaman Serius untuk Indonesia di SEA Games
Sabar dan Ana Pimpin Pasukan Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2025