Dialog antara Presiden Prabowo dan PM Albanese ini melanjutkan pembicaraan mereka sebelumnya yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan terdahulu, sejumlah kesepakatan penting telah dicapai.
Kesepakatan di Bidang Pertahanan dan Ekonomi
Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan. Di sektor ekonomi, dibahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi, serta partisipasi Australia dalam penguatan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM Indonesia.
Fokus pada Peningkatan Kapasitas dan Standar Ekspor
Presiden Prabowo menekankan komitmen untuk meningkatkan kapasitas petani dan UMKM. Upaya bersama akan difokuskan agar produk-produk unggulan Indonesia, seperti buah-buahan dan hasil perikanan, dapat memenuhi standar kualitas internasional, termasuk pasar Australia.
Kerja Sama Energi Masa Depan dan Kemudahan Visa
Transisi energi dan pengelolaan mineral kritis, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik, juga menjadi agenda pembahasan. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kebijakan kemudahan akses visa bagi warga Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Dukungan untuk Peran Indonesia di Forum Internasional
Dalam konteks politik luar negeri, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar Australia dapat terus mendukung keanggotaan Indonesia dalam perhimpunan ekonomi internasional. Apresiasi juga disampaikan atas dukungan Australia terhadap peran Indonesia dalam kerja sama kawasan Pasifik Selatan, yang memiliki arti strategis bagi diplomasi Indonesia.
Artikel Terkait
Evaluasi Gelar Pahlawan Nasional: Perlukah Tradisi Tahunan Dihentikan?
Kunjungan Bersejarah Prabowo di Sydney: Perjanjian Keamanan Baru Indonesia-Australia Diumumkan
Gaji Petugas Makan Bergizi Gratis Tertunda? Ini Janji Badan Gizi Nasional
Mahasiswi Unpak Bogor Jatuh dari Lantai 3 Gedung Kampus, Ini Kronologinya