Teka-teki penemuan kerangka manusia di Gedung Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Kedua korban teridentifikasi sebagai M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, dua orang yang hilang selama kerusuhan Jakarta pada Agustus 2025.
Tim DVI Mabes Polri secara resmi mengumumkan hasil tes DNA pada Jumat, 7 November 2025. Hasil pemeriksaan forensik tersebut memastikan identitas kedua kerangka manusia yang ditemukan.
Kerangka ini pertama kali ditemukan pada Kamis, 30 Oktober 2025, di Gedung ACC, Kwitang, yang terbakar selama kerusuhan Agustus lalu. Penemuan terjadi ketika pemilik gedung akan memulai renovasi, dan kedua kerangka ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon.
Berdasarkan laporan KontraS, awalnya ada 44 orang yang dilaporkan hilang. Dari jumlah tersebut, 40 orang telah ditemukan karena diamankan polisi. Pencarian kemudian difokuskan pada empat nama: Eko, Bima, Farhan, dan Reno. Setelah Eko dan Bima ditemukan, penemuan kerangka di Kwitang ini menjawab nasib dua orang terakhir yang hilang.
Setelah penemuan, polisi segera melakukan olah TKP dan membawa kedua jenazah ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi lebih lanjut yang akhirnya membuahkan hasil.
Artikel Terkait
KWI Gerakkan Solidaritas, Salurkan Bantuan Langsung ke Korban Bencana Sumatera
Libur Panjang, Ragunan Ramai Pengunjung dari Dalam dan Luar Jakarta
Keuskupan Agung Jakarta Gaungkan Pertobatan Ekologis pada 2026
Kardinal Suharyo Soroti Politisi yang Menduduki Jabatan, Bukan Memangku Amanah