Polres jajaran Polda Riau secara konsisten menggalakkan program 'Green Policing' sebagai upaya nyata menyelamatkan lingkungan hidup di Provinsi Riau. Sosialisasi konsep kepolisian hijau ini gencar dilakukan, termasuk melalui kunjungan ke kampus-kampus untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya perlindungan hutan.
Baru-baru ini, Polres Bengkalis menggelar sosialisasi Green Policing di Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng). Acara yang digelar pada Jumat (7/11/2025) ini tidak hanya memperkenalkan konsep kepolisian berbasis lingkungan, tetapi juga mengungkap data-data kritis terkait kerusakan alam di Riau.
Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, hadir secara langsung dalam acara tersebut. Kehadiran Kapolres dan jajarannya disambut positif oleh Direktur Polbeng, Ir Johny Custer, S.T., M.T., bersama ratusan mahasiswa.
AKBP Budi Setiawan menjelaskan, "Green Policing adalah sebuah konsep pemolisian untuk mewujudkan rasa aman dan tertib di masyarakat melalui pendekatan yang partisipatif, kolaboratif, dan humanis."
Dalam pemaparannya, Kapolres menyoroti krisis lingkungan yang melanda Riau. Data yang diungkapkan cukup mencengangkan: dari total luas hutan Riau yang mencapai 5,4 juta hektare, sekitar 74,5% atau setara dengan 3,96 juta hektare telah lenyap. Saat ini, hutan di Riau hanya tersisa sekitar 1,44 juta hektare.
Budi menegaskan bahwa hampir seluruh kerusakan hutan yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia. Berbagai masalah lingkungan seperti pencemaran sungai akibat limbah tambang emas ilegal dan pembuangan rumah tangga, penurunan populasi satwa endemik seperti Gajah Sumatera, serta ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus terjadi.
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya Beri Pendampingan Psikologis Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Rob Jetten, 38 Tahun, Resmi Jadi PM Termuda Belanda Usai Kalahkan Geert Wilders
Bareskrim Ungkap Tambang Batu Bara Ilegal di Kaltim Rugikan Negara Rp 5,7 Triliun
Hardiyanto Kenneth Apresiasi Pelantikan Prakarsa Warga Jakarta Barat, Jadi Mitra Strategis Pemerintah