Jenis obat yang digunakan dalam kasus pembunuhan pasien ini adalah morfin dan midazolam. Midazolam sendiri dikenal sebagai obat pelemas otot yang juga digunakan dalam beberapa eksekusi hukuman mati di Amerika Serikat.
Perawat paliatif tersebut telah menyelesaikan pendidikan perawat profesionalnya pada tahun 2007. Sejak tahun 2020, ia bekerja di rumah sakit di Wuerselen sebelum akhirnya ditangkap pada musim panas 2024.
Otoritas jaksa juga menyatakan bahwa investigasi kemungkinan akan berlanjut dengan penggalian makam untuk mengidentifikasi korban tambahan. Kemungkinan besar, terdakwa akan menghadapi persidangan kembali untuk kasus-kasus lainnya.
Artikel Terkait
Minggu, 21 Desember 2025: Umat Islam Indonesia Sambut Awal Rajab 1447 H
Golkar Usung Koalisi Permanen dan Wacana Pilkada Lewat DPRD
Kejagung Copot Tiga Jaksa Tersangka KPK di Hulu Sungai Utara
Dua Menteri Pecah Telur Huntap untuk Korban Bencana Tapteng