Banjir Bandang dan Longsor di Nduga Papua: 15 Tewas dan 8 Hilang
Nduga, Papua Pegunungan - Sebanyak 15 orang ditemukan tewas dan 8 orang lainnya dinyatakan hilang setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang Distrik Dal, Kabupaten Nduga. Bencana alam ini merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
Kronologi dan Update Korban Bencana Nduga
Banjir bandang yang disertai longsor melanda Distrik Dal pada Jumat, 1 November 2025, sekitar pukul 17.00 WIT. Menurut pernyataan resmi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, proses pencarian terhadap 8 korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim gabungan.
Penyebab Banjir Bandang dan Peringatan Dini
Abdul Muhari mengungkapkan bahwa bencana ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di kawasan hulu. BNPB juga mengeluarkan peringatan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi melanda Papua Pegunungan pada periode 4 hingga 6 November 2025, dengan intensitas hujan sedang hingga lebat.
Imbauan untuk Masyarakat Papua Pegunungan
BNPB mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) dan wilayah rawan bencana, untuk waspada. Masyarakat disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi secara terus-menerus lebih dari satu jam.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Artikel Terkait
Lari Solidaritas di Lereng Borobudur, Galang Miliaran Rupiah untuk Korban Bencana Sumatera
Sikap Terbuka Tito Karnavian: Empati sebagai Fondasi Komunikasi Bencana
Bakso Hangat dan 150 Sumur Bor: Upaya Nyata Polda Ringankan Beban Korban Banjir Sumbar
25 ABK Selamat Dievakuasi, Delapan Rekan Masih Hilang di Perairan Tanggamus