Salah satu fokus utama yang disoroti Kakorlantas adalah perubahan wajah Polantas yang semakin humanis, edukatif, dan solutif. Penegakan hukum lalu lintas kini mengedepankan pendekatan teknologi melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Kami tidak bangga dengan pendekatan hukum manual. Sebanyak 95 persen penegakan hukum lalu lintas kini dilakukan dengan ETLE dan hanya 5 persen melalui tilang manual," jelas Irjen Agus menegaskan perubahan signifikan dalam sistem penegakan hukum.
Persiapan Operasi Zebra dan Nataru 2025-2026
Menutup sambutannya, Kakorlantas menyampaikan bahwa Korlantas Polri sedang mempersiapkan Operasi Zebra yang akan difokuskan pada penertiban kendaraan balap liar. Selain itu, persiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) juga sedang dilakukan secara intensif.
"Kami mohon doa restu agar pelaksanaan Operasi Zebra dan Operasi Nataru nanti berjalan lancar dan dapat memberi kontribusi positif bagi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas di Indonesia," tutup Irjen Agus.
Acara taklimat akhir ini dihadiri oleh Auditor Kepolisian Utama Tingkat I dan II Itwasum Polri, pejabat utama Korlantas Polri, serta para analis kebijakan dan staf terkait, menandai penyelesaian tahap penting dalam audit kinerja tahun anggaran 2025.
Artikel Terkait
4 Gubernur Riau Terjerat Korupsi, Termasuk Abdul Wahid, KPK Prihatin
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Sungai Singorojo Kendal: 3 Tewas, 3 Hilang
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: 10 Orang Diamankan, Termasuk Kadis PUPR
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Modus Jatah Preman dan Bukti Uang Rp 1,6 M Terungkap