HNW menjelaskan bahwa Pancasila lahir dari proses dialog panjang para pendiri bangsa, sejak 1 Juni 1945 hingga ditetapkan pada 18 Agustus 1945. Nilai toleransi dan saling menerima menjadi kunci, tanpa paksaan atau penafian. Spirit kenegarawanan serupa juga terlihat ketika Indonesia berhasil kembali menjadi NKRI dari bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) melalui Mosi Integral Mohammad Natsir pada 1950.
Peran Strategis Partai Politik dalam Sosialisasi Empat Pilar
HNW menekankan pentingnya peran partai politik dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR. Sebagai lembaga yang memiliki hak konstitusional untuk mengajukan calon pemimpin, partai politik harus memahami prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara. Dengan pemahaman ini, partai politik diharapkan dapat mengajukan calon pemimpin yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai Empat Pilar.
Mempersiapkan Generasi Z untuk Indonesia Emas 2045
Menghadapi Indonesia Emas 2045, HNW menyerukan pentingnya mempersiapkan Generasi Z dari sekarang. Pemahaman dan pengamalan Empat Pilar MPR menjadi kunci untuk memanen bonus demografi secara positif. Tujuannya adalah agar generasi muda terhindar dari kondisi lemas dan cemas, serta mampu berkontribusi maksimal dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR, seperti yang dilakukan bersama DPW PKS Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi kebangsaan menuju Indonesia yang lebih maju di masa depan.
Artikel Terkait
Bekasi Terjerat Lagi, Wakil Ketua MPR Soroti Kutukan Korupsi yang Tak Kunjung Usai
KPK Guncang Tiga Wilayah, Oknum Jaksa Terjaring OTT
Mantan Penyidik KPK Ingatkan: Hattrick OTT Jangan Bikin Puas Diri
Bupati Bekasi dan Ayahnya Terjaring OTT KPK dalam Kasus Uang Ijon Proyek Fiktif