Sapaan Yang Terhormat Dipersoalkan, DPR Minta Langsung ke Pokok Masalah

- Rabu, 31 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sapaan Yang Terhormat Dipersoalkan, DPR Minta Langsung ke Pokok Masalah

Dalam konteks rapat di Aceh tadi, menurut Firman, penyebutan itu bisa dimaknai sebagai bentuk penghormatan para kepala daerah terhadap wakil rakyat yang datang. Namun begitu, ia tak menampik bahwa praktiknya kerap berlebihan.

"Seringkali ketika diterapkan, acaranya jadi terasa terlalu panjang," ucapnya. Bayangkan, nama harus disebutkan satu per satu. Dan di Indonesia, urutan dan kelengkapan nama bisa jadi masalah sensitif sendiri bagaimana jika ada yang tertinggal?

Jadi, inti persoalannya bukan pada makna hormatnya, melainkan pada efisiensi. Ritual kata-kata yang berlarut-larut itu, di tengah situasi darurat pascabencana, terasa janggal. Nuansa naratifnya sederhana: terkadang, untuk langsung ke pokok masalah, kita perlu mengesampingkan beberapa protokol yang sudah usang.


Halaman:

Komentar