Di Banda Aceh, Selasa kemarin, suasana rapat terasa cukup padat. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, bersama sejumlah menteri dan kepala daerah duduk satu meja. Agenda utamanya cuma satu: membahas pemulihan Aceh pascabencana. Rakor Satgas Pemulihan Pascabencana itu akhirnya melahirkan tiga butir kesepakatan kunci.
Dasco sendiri yang membacakan poin-poin kesimpulan itu. Ia berharap, begitu kembali ke Jakarta, para menteri bisa langsung berkoordinasi untuk menindaklanjuti hasil rapat.
"Kesimpulan kita ada tiga pada hari ini," ujar Dasco.
"Bahwa kita bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR sepakat melakukan percepatan pemulihan secara terintegrasi, secara bersama-sama."
Nah, poin kedua agak teknis tapi penting. Mereka sepakat untuk menempatkan seorang person in charge atau penanggung jawab utama dari tiap kementerian dan lembaga di Aceh. Logikanya sederhana: dengan ada orang yang ditunjuk langsung di lapangan, koordinasi untuk percepatan pemulihan diharapkan bakal lebih lancar dan nggak berbelit.
"Kita akan meminta kepada para kementerian/lembaga untuk kemudian menempatkan PIC untuk sementara waktu di tempat ini," jelas Dasco lebih lanjut.
Artikel Terkait
Tragedi di Udara Pangandaran: Satu Tewas, Satu Masih Hilang Usai Insiden Terjun Payung
Cuaca Ekstrem Hantam Lebak, Ratusan Rumah Rusak hingga Tiga Nyawa Melayang
Tragedi Medan: Wakil Ketua Komisi X Soroti Konten Digital dan Absennya Filter Keluarga
Anggota DPR Soroti Sabotase dan Desak Gotong Royong Pulihkan Infrastruktur Sumatera