Mantan Kabareskrim itu menegaskan, pengamanan Nataru adalah kerja kolektif. Sinergi dengan stakeholder lain dan partisipasi masyarakat dianggap kunci. Harapannya jelas: suasana aman dan tertib selama perayaan.
Di penghujung pernyataannya, Sigit justru menyisipkan permohonan maaf. Ia mengakui dengan jujur bahwa kerja Polri masih jauh dari sempurna.
"Kami menyadari pelaksanaan tugas Polri jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya, atas nama pimpinan Polri, mewakili keluarga besar Polri kami mengajukan, dari lubuk hati kami yang paling dalam, permohonan maaf, dan tentunya kami mohon untuk terus didukung, dikoreksi, dan diperbaiki agar kami dapat melaksanakan tugas Polri agar betul-betul bisa memenuhi apa yang diharapkan masyarakat," imbuh Sigit.
Pernyataan itu sekaligus menjadi penekanan: ke depan, Polri berjanji akan terus memperbaiki kinerjanya. Agar lebih presisi dalam mengabdi.
Artikel Terkait
Tragedi Medan: Anggota DPR Soroti Bahaya Konten Digital Tanpa Pendampingan
Polisi Bongkar Jaringan Narkoba untuk Pesta Malam Tahun Baru di Serang
19,5 Ton Bawang Ilegal Digagalkan Polairud di Perairan Pelalawan
Presiden Iran Tawarkan Dialog di Tengah Aksi Mogok dan Rial yang Terjun Bebas