Dunia Maya dan Luka Nyata: Bocah 12 Tahun di Medan Tewaskan Ibu Kandung

- Senin, 29 Desember 2025 | 20:30 WIB
Dunia Maya dan Luka Nyata: Bocah 12 Tahun di Medan Tewaskan Ibu Kandung

Kakaknya pun tak luput dari siksaan. Ia sering dipukuli dengan sapu dan tali pinggang hingga tubuhnya penuh memar. Semua itu disaksikan oleh AI, pelan-pun menumpuk luka di benaknya.

Puncaknya, sang ibu menghapus game online yang sangat disukai anak itu. Tindakan itu seperti menyulut bara yang sudah menumpuk. Rasa sakit hati dan amarah yang terpendam akhirnya meledak.

"Jadi, motivasinya bisa dirunut," jelas Simanjuntak, merangkum kesimpulan penyidik.

"Pertama, kekerasan yang dilihatnya setiap hari. Kedua, rasa iba menyaksikan kakaknya disiksa. Dan yang terakhir, sakit hati karena game kesayangannya dihapus. Kombinasi inilah yang mendorongnya melakukan kejahatan."

Kasus ini tentu menyisakan duka yang mendalam. Sekaligus menjadi peringatan keras tentang dampak ganda: konten kekerasan di gawai dan lingkungan rumah yang tidak memberi rasa aman.


Halaman:

Komentar