Api melalap Panti Werdha Damai di Manado, Sulawesi Utara, dan merenggut nyawa enam belas lansia. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, titik awal kobaran api diduga berasal dari area dapur bangunan.
Steven Mokodompit, salah seorang warga yang turun langsung membantu evakuasi, mengisahkan kejadian malam itu. Dia tiba di lokasi sekitar pukul delapan malam dan api sudah terlihat menjilat-jilat di bagian belakang, tepatnya di dapur.
"Kami sampai sekitar jam 8 malam, api sudah ada di bagian dapur,"
Namun begitu, situasi berubah dengan sangat cepat. Api yang awalnya terpusat itu tiba-tiba membesar dan meluas dengan hebatnya. Hanya dalam hitungan waktu, seluruh bangunan panti sudah diselimuti kobaran jingga yang mencekam.
Suasana mencekam itu diperparah dengan suara-suara yang muncul dari dalam. Steven mengaku mendengar sebuah ledakan keras, yang diduganya berasal dari dapur. Tak hanya itu, teriakan minta tolong juga terdengar samar-samar, mungkin dari para penghuni yang terjebak asap atau kepanasan.
"Saat evakuasi ada bunyi ledakan di bagian dapur. Selain itu ada yang berteriak minta tolong kemungkinan kepanasan atau asap,"
Bangunan itu akhirnya ludes. Hanya puing-puing hitam yang tersisa, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh warga kota.
Artikel Terkait
Polres Jakbar Imbau Warga Tahan Diri dari Petasan di Malam Tahun Baru
Kadis Sosial Samosir Jadi Tersangka, Diduga Mark-Up Bantuan Bencana Rp 1,5 Miliar
Kapolda Riau Soroti Solusi Manusiawi untuk Sengketa Tesso Nilo
29 Dapur Lapangan Dikerahkan untuk Warga Terdampak Bencana di Tiga Provinsi