Kabut tipis masih menyelimuti perbukitan di Korong Asam Pulau, Padang Pariaman, ketika Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo tiba di lokasi huntara. Kunjungan kerjanya kali ini fokus meninjau langsung kondisi warga yang terdampak banjir dan longsor beberapa waktu lalu. Hal pertama yang dia periksa adalah dapur umum yang digerakkan oleh Bhayangkari.
Di sana, aktivitas sudah ramai. Para relawan sibuk menyiapkan hidangan untuk para pengungsi. Aroma rendang yang menggugah selera menyeruak dari kuali-kuali besar. Dapur ini, menurut Dedi, adalah bukti nyata kepedulian. Bukan cuma sekadar simbol, tapi upaya konkret memastikan perut warga yang sedang susah ini tetap terisi.
"Dapur umum Bhayangkari dan Randurlap ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dan keluarga besar Bhayangkari," ujar Dedi Prasetyo.
Dia menambahkan, tujuan utamanya sederhana: memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan berlangsung. Di sisi lain, kendaraan dapur lapangan atau Randurlap Polri juga sudah siap siaga di lokasi, memperkuat kapasitas penyediaan makanan bagi mereka yang paling membutuhkan.
Namun begitu, urusan perut bukan satu-satunya perhatian. Setelah berbincang dengan warga dan melihat kondisi hunian sementara, Dedi beralih ke agenda lain yang tak kalah penting. Di sebuah titik di area huntara, dia berdiri di depan sebuah sumur bor yang baru saja selesai dibangun.
Artikel Terkait
TMII Tahun Baru 2026: 277 Personel Dikerahkan, Kembang Api Diganti Lilin
Tukang Ojek Ditikam, Motor Dibawa Kabur, Pelaku Dibekuk Kurang Sehari
Pucuk Pimpinan NU Kumpul di Surabaya, Fokusnya Cuma Silaturahmi
Pemilu Myanmar Sepi Generasi Muda, Hanya Wajah Tua yang Tampak di TPS