tegasnya tanpa basa-basi.
Di sisi lain, forum ini juga menghasilkan momen rekonsiliasi yang penting. Rais Aam dan Wakil Rais Aam menunjukkan kebesaran jiwa dengan memaafkan permohonan maaf Ketua Umum PBNU. Permohonan maaf itu terkait undangan yang dinilai kurang cermat kepada Peter Berkowitz dalam kegiatan AKN NU. Bagi Nuh, sikap seperti inilah yang membedakan NU; mengedepankan akhlak, tabayyun, dan penyelesaian masalah secara arif, bukan dengan emosi.
“Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi,”
pungkasnya.
Kini, harapannya tinggal satu. PBNU berharap seluruh warga Nahdliyin, dari tingkat pusat hingga ranting, bisa menjaga suasana kondusif. Percayakan saja proses ini pada mekanisme yang sudah disepakati bersama. Maju terus, untuk keutuhan jam’iyah.
Artikel Terkait
Gempa Dangkal M 3,9 Guncang Gayo Lues, Warga Rasakan Getaran Kuat
Gereja Katedral Ucapkan Terima Kasih ke TNI-Polri Usai Ibadah Natal 2025
Hellyana Dijerat Kasus Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Bantah Terima Surat Tersangka
Misa Natal Katedral Jakarta Ramai Melebihi Ekspektasi, Cuaca Buruk Tak Halangi Jemaat