"Saya memperbarui permintaan saya kepada semua orang yang berkehendak baik untuk menghormati hari perdamaian, setidaknya pada hari raya kelahiran Juru Selamat kita,"
tegas Paus kepada para wartawan pada Rabu (24/12).
Sayangnya, harapan itu menemui kenyataan pahit. Paus secara khusus menyatakan kesedihan mendalamnya terkait konflik Rusia dan Ukraina.
"Di antara hal-hal yang menyebabkan saya sangat sedih adalah kenyataan bahwa Rusia tampaknya telah menolak permintaan untuk gencatan senjata,"
ungkapnya dengan nada berat.
Untuk melanjutkan tradisi, Paus Leo XIV juga akan mengadakan misa lain pada Hari Natal nanti, mengikuti jejak mendiang Paus Yohanes Paulus II. Langkahnya ini seperti upaya kecil menyalakan lilin di tengah gelapnya peperangan.
Artikel Terkait
Ragunan Diserbu 50 Ribu Pengunjung di Hari Natal, Tahun Baru Diprediksi Lebih Ramai
Prabowo Sampaikan Ucapan Natal, Serukan Solidaritas untuk Korban Bencana
Konsultasi Syuriyah di Lirboyo Sepakati Muktamar Segera Digelar
Antusiasme Luar Biasa, Ribuan Perempuan Jakarta Serbu Donor Darah PAM JAYA