Lumpur tebal dan serpihan kayu masih menyelimuti Desa Cane Toa, Gayo Lues, pasca banjir bandang menerjang. Di tengah kondisi itu, terlihat sejumlah anggota kepolisian bahu-membahu dengan warga. Mereka berasal dari Polres setempat, Polsek Rikit Gaib, dan Brimob Polda Aceh. Bersama-sama, mereka mengeruk sisa-sisa bencana yang memenuhi rumah dan jalan desa.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, lewat Kabagren Kompol Fiter Bronson, menegaskan kehadiran mereka untuk meringankan beban warga. "Kami hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat pascabencana," ujarnya, Kamis lalu.
Hyrowo berharap, dengan kerja bersama ini, lingkungan bisa cepat pulih dan aktivitas warga kembali normal.
Memang, Cane Toa termasuk wilayah yang paling parah terdampak. Aliran bandang meninggalkan endapan lumpur yang luar biasa. Pembersihan pun dilakukan di mana-mana, mulai dari dalam rumah, halaman, hingga akses jalan yang nyaris tertutup material.
Artikel Terkait
Di Tengah Hujan, Paus Leo XIV Serukan Perdamaian untuk Gaza dan Dunia
Macet Parah 8 Kilometer Hantui Jalur Cipali di Hari Natal
Ragunan Buka Lebih Awal dan Tutup Lebih Sore Saat Libur Nataru
Jalan Raya Puncak Disetel Satu Arah, Fokus ke Arus Balik ke Jakarta