“Nanti bisa ditambahkan papan petunjuk untuk jalur evakuasi di area sini,” pinta Ni Luh, menunjuk ke beberapa titik. “Kita tambahkan lagi.”
Permintaan wamen itu rupanya menyentuh titik yang memang masih bermasalah. Rahmat Zultika, Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, mengakui bahwa rambu evakuasi di sejumlah lokasi wisata masih sangat minim.
“Kita harus rajin mengimbau mereka untuk membuat rambu-rambu. Kalau kita lihat, memang belum semua punya,” kata Rahmat.
“Tadi juga ditegaskan oleh Ibu Wamen. Setiap destinasi wajib membuat rambu-rambu itu. Ini soal kenyamanan, dan lebih dari itu, keselamatan pengunjung.”
Pemkab Pandeglang sendiri berjanji akan mendorong para pengelola untuk segera merealisasikan imbauan ini. Persiapan liburan panjang ternyata tak cuma soal keramaian, tapi lebih pada antisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Artikel Terkait
Doa Lintas Ibadah dari Bekasi untuk Korban Bencana Sumatera
Pramono Anung Sambangi Gereja, Serukan Natal Sederhana di Tengah Duka Bencana
Parkir Mobil Hakim Jadi Cermin Gaya Hidup Mewah, Anggota KY Soroti Integritas
Tim Gabungan Kemendagri dan PKK Paksa Tembus Pantee Bidari yang Terisolasi