Di sisi lain, Bobby juga menegaskan kesiapan perusahaannya. Cuaca ekstrem yang kerap mengancam di musim penghujan ini jadi perhatian serius. Makanya, KAI sudah melakukan mitigasi menyeluruh di sejumlah jalur yang dianggap rawan. Mereka mengidentifikasi titik-titik kritis dan memperkuat prasarana jalan rel. Tujuannya satu: memastikan operasional kereta tetap berjalan dengan andal, meski cuaca sedang tidak bersahabat.
Lalu, bagaimana dengan penjualan tiketnya? Hingga Selasa pagi (23/12), data menunjukkan angka yang cukup fantastis. Tiket yang laku terjual untuk periode Nataru sudah mencapai 2,6 juta lebih. Itu dari total kapasitas kursi yang disediakan, yang sekitar 3,5 juta. Untuk kereta lokal saja, penjualannya sudah menembus 330 ribu tiket, atau hampir setengah dari total kapasitas yang ada.
Nah, untuk mengakomodir lonjakan penumpang ini, KAI pun tak tinggal diam. Frekuensi perjalanan kereta api selama musim liburan tahun ini dilaporkan naik sekitar 8,5 persen dibanding tahun lalu. Mereka juga menambah kapasitas tempat duduk, kira-kira 3 persen atau setara dengan 3,5 juta kursi ekstra. Upaya ini jelas untuk menampung lebih banyak pemudik yang memilih naik kereta.
Artikel Terkait
Kapolda Riau Apresiasi Anjing K9: Pahlawan Tak Bersuara di Garis Depan Bencana
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Satu Penumpang Bus Tewas
Arus Mudik Nataru 2025: 371 Ribu Kendaraan Serbu Yogyakarta
Paus Serukan Gencatan Senjata Natal, Rusia Kembali Menolak