Mendengar penjelasan itu, Pratikno langsung bergerak. Ia segera mengadakan panggilan video dengan sejumlah pejabat terkait. Pertama, ia menghubungi Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas, Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.
Hasilnya, disepakati bantuan pangan berupa 1.000 ton beras untuk korban bencana di Aceh Tamiang. Agar penyalurannya lancar, Bupati Aceh Tamiang diminta segera mengirim surat permohonan resmi secara digital ke Menteri Pertanian. Surat itu nantinya perlu ditembuskan ke Mendagri dan Dirut Bulog.
Di sisi lain, Pratikno juga berkoordinasi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Tujuannya, memastikan dukungan listrik dan BBM memadai. Saat ini sih pasokan sudah ada di Aceh Tamiang dan Aceh Timur, tapi belum sepenuhnya mencukupi. Butuh dukungan lebih, termasuk dari PLN.
Tak berhenti di situ, Pratikno mengajak Menteri UMKM Maman Abdurrahman untuk menyiapkan stimulus. Harapannya, pelaku usaha mikro dan kecil bisa segera bangkit dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Langkah selanjutnya? Pratikno berencana berkoordinasi dengan pimpinan TNI untuk meminta tambahan personel. Ia juga akan menghubungi Menteri PU guna mendapatkan dukungan alat berat. Semua upaya ini ditujukan untuk satu hal: mempercepat pemulihan di wilayah yang porak-poranda akibat banjir.
Artikel Terkait
Insiden Serempetan di Pela Mampang Berujung Pengeroyolan, Pelaku Masih Buron
Prabowo Pimpin Rapat dari Bogor, Bahas Kampung Haji hingga Pemulihan Sumatera
Trump Kembincang Greenland, PM Nielsen Tegas: Negara Ini Milik Kami
Kelambu dan Selimut: Perlindungan yang Terlupakan di Tengah Genangan Aceh Tamiang